Terkadang sulit kuterima Seperti beban hidup tak sesuai harapan, namum apa yang difahami semua ini salah. Kesulitan ekonomi sperti telah mewabah semua orang, kalau miskin mungkin seakan sesuai predikatnya walau tak semua. Kemudian miskin dan kaya hanyalah nilai dari pandangan orang lain. Keseharianku hanya mengandalkan jasa pekerjaan dari orang sekitar atau orang orang kenalan saja, sudah tentu tak pasti ada pemasukan tiap harinya dan sudah pasti pengeluaran tiap harinya. Berfikir berfikir hanya berfikir saja tanpa ada tidakan untuk beralih usaha lain, walau hati terkadang masih lega dapat kerjaan di luar daerah yang mengharuskan tinggal di tempat kerja. Tingkat kebutuhan yang tinggi, membuat sisa kerja menjadi tipis sekali. Manusia biasa tak bisa lari dari keluh kesah, kemudian di kembalikan lagi "aku masih beruntung " dengan begitu rasa berkecamuk bisa sedikit lega. Benci sekali hidup ini, seakan tak adil buat saya melihat mereka, padahal tak ada yang istimewa spe